SOLOK, KP – Anggota DPRD Kabupaten Solok, Nelson mengimbau masyarakat Kabupaten Solok yang tinggal di kawasan rawan bencana alam seperti daerah perbukitan, agar selalu mewaspadai bahaya longsor, pohon tumbang yang setiap saat mengancam keselamatan penghuninya.
“Sudah satu minggu ini wilayah Kabupaten Solok dihantam angin kencang yang banyak pohon tumbang, atap rumah warga rusak. Jadi kita imbau masyarakat terus waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucap Nelson, Jum’at (13/5).
Menurut Nelson, karena saat ini sudah masuk musim penghujan, maka diingatkan ke masyarakatagar selalu mewaspadai bahaya terjadinya longsor, sebab hampir separuh dari penduduk tinggal di daerah perbukitan, karena kondisi alam yang demikian.
Dijelaskan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Tigo Lurah itu, semua bencana yang terjadi atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dan manusia hanya bisa berencana, keputusan ada padaTuhan. Nelson juga berpesan agar setiap kepala rumah tangga memperhatikan bahaya kebakaran, baik yang disebabkan arus pendek atau juga dari kompor.
“Intinya kita harus waspada sebelum semua musibah itu terjadi. Jangan sampai setelah terjadi baru menyesal,” jelas Nelson.
Sementara politisi dari partai Demokrat, Lucki Efendi berpesan agar masyarakat juga mewaspadai bahaya longsor atau musibah banjir yang kerap melanda masyarakat di Kabupaten Solok yang kondisi alamnya berada diperbukitan dan dataran rendah.
“Kondisi alam kita yang bervariasi dan berada di dataran tinggi Bukit Barisan serta kawasan rendah seperti di Koto Baru, Salayo dan Muara Panas, maka kita imbau warga tetap waspada,” sebutnya.
Meski menurutnya semua musibah yang terjadi merupakan teguran bagi yang masih tinggal di dunia, termasuk bagi para pemimpin, agar menjadi pelajaran untuk ke depannya.
“Kita berharap Pemerintah Daerah, baik Sumbar maupun Kabupaten Solok agar segera mendata dan memberi bantuan kepada seluruh masyarakat yang dihantam musibah, seperti atap rumah yang rusak dan juga korban longsor. Belum lagi lahan pertanian yang rusak akibat bencana alam lalu,” tukasnya. (wan)