PADANG, KP – Puluhan pelajar terjaring Satpol PP Padang saat melakukan pengawasan terhadap pelajar yang keluyuran saat Proses Belajar Mengajar (PBM) berlangsung pada Jumat pagi (13/5). Sebanyak 41 orang pelajar tersebut ditertibkan Satpol PP di salah satu warung kawasan Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Mereka kedapatan petugas tengah asyik duduk di warung saat proses jam pembelajaran sekolah sedang berlangsung. Hal itu terkait banyaknya laporan dari pihak sekolah yang meminta bantuan Satpol PP dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelajar yang sering meninggalkan sekolah dan berkumpul di warung.
“Yang kita laksanakan sesuai intruksi Walikota Padang, terkait Perda nomor 22 tahun 2012 Tentang Percepatan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah, Pasal 13 ayat 1 dan 2, tentang pengawasan dan kita membantu pihak sekolah yang ingin melakukan pembinaan kepada siswanya. Karena mereka kerap bolos dan nongkrong di warung,” jelas Edrian Edward.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mereka yang terjaring terdiri dari tiga sekolah yang ada di Kota Padang. Untuk proses lebih lanjut, Satpol PP melakukan pembinaan bersama pihak orang tua dan sekolah, sehingga ke depannya keluyuran di saat proses belajar mengajar tidak terulang lagi.
“Para pelajar ini adalah calon pemimpin masa depan, maka perlu kita perhatikan dengan serius. Untuk pemberian sanksi kepada peserta didik, kita serahkan kepada penyelengara pendidikan yang sudah tertuang dalam Perda nomor 22 tahun 2012 Tentang Percepatan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 20,” ungkapnya.
Sebelum dipulangkan, Satpol PP membawa seluruh siswa tersebut ke Masjid Nurul Iman untuk melakukam salat jumat bersama. (ip)