Trending
Ada Apa dengan Humas UIN IB?
Dugaan Korupsi Dana Covid-19, Jaksa Tahan Enam Tersangka Baru
8 ASN Pemko Bukittinggi Diperiksa Kejati
Satpol PP Amankan 14 Orang Wanita Pemandu Karaoke
Gebu Minang Beri Bantuan Gerobak untuk Pedagang Kecil
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Koran Padang
  • Sumbar
  • Peristiwa
    • Hukum
  • Politik
  • Pemilu 2024baru
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Ekonomi
  • Pendidikan
    • Kampus
    • Madrasah
  • Olahraga
  • Opini
    • Catatan Adi Bermasa
  • Advertorial
  • Khas
    • Feature
    • Syiar
    • Gaya Hidup
      • Hiburan
      • Kesehatan
      • Kuliner
      • Tekno
      • Wisata
Sumbar

Salawat Dulang Harus Terus Dilestarikan

oleh Redaksi 13 Mei 2022
Redaksi 13 Mei 2022 11 kali dilihat
Sebarkan FacebookTwitterWhatsapp
Salawat Dulang Harus Tetap Dilestarikan Sebagai Kekayaan Budaya Minangkabau

BATUSANGKAR, KP – Salawat dulang atau Salawaik Dulang merupakan sastra lisan Minangkabau bertemakan Islam. Sesuai namanya, Salawat dulang berasal dari kata salawat yang berarti salawat atau doa untuk nabi Muhammad SAW dan dulang atau talam, yaitu piring besar dari loyang atau logam yang biasa digunakan untuk makan bersama.

Salawat dulang biasanya ditampilkan oleh minimal dua klub dan diiringi tabuhan pada ‘dulang’, yaitu nampan yang terbuat dari bahan kuningan atau bahan lainnya. Dalam bahasa sehari-hari, sastra lisan itu hanya disebut ‘salawat’ ataupun ‘salawek’ saja. Dalam sastra masyarakat Minangkabau, pertunjukan salawat dulang selalu menceritakan kisah kehidupan nabi Muhammad SAW, cerita yang memuji nabi, berhubungan dengan persoalan agama Islam dengan diiringi irama bunyi ketukan jari pada dulang atau piring logam besar itu.

Pertunjukan salawat dulang biasanya dilakukan dalam rangka memperingati hari-hari besar agama Islam dan ‘alek nagari’. Pertunjukan tersebut tidak dilakukan di kedai (lapau) atau lapangan terbuka, namun biasanya hanya dipertunjukkan di tempat yang dipandang terhormat seperti masjid, musala atau surau.

Sementara sifat pertunjukan itu sendiri selalu menghadirkan tanya jawab antar klub salawat, saling serang dan saling berusaha mempertahankan diri. Dalam pertunjukannya, kedua tukang salawat duduk bersisian dan menabuh talam secara bersamaan. Keduanya berdendang secara bersamaan atau saling menyambung larik-lariknya yang berbentuk syair. Hal itu pulalah yang dilakukan jemaah syatariyah Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanahdatar, dalam merayakan hari raya Idul Fitri 1443 H tahun ini, Rabu (11/5) malam di Masjid Al Mubaraq Nagari Andaleh.

Baca Juga
  • Kisruh Nasabah vs Leasing di Payakumbuh Berakhir Damai
  • Sukses di Rantau, Alisar Bangun Sport Center di Jorong Bulakan
  • UNP Jalin Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unand
  • Disdukcapil Targetkan Semua Warga Terdaftar Adminduk

Bupati Tanahdatar, Eka Putra yang hadir pada acara tersebut sangat mengapresiasi kegiatan itu. “Kegiatan ini merupakan salah satu tradisi masyarakat yang harus tetap dilestarikan sebagai kekayaan budaya masyarakat di Minangkabau,” ujarnya.

Dikatakannya, salawat dulang sangat tepat pada kondisi saat ini. Gempuran modernisasi dan teknologi, membuat banyak masyarakat terutama generasi muda acuh tak acuh pada adat istiadat, tidak peduli pada seni tradisi, juga tidak lagi mengenal budaya adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

“Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi sarana kita mengenalkan kepada anak kemenakan kita, tentang budaya minangkabau. Apalagi kita di Tanahdatar merupakan Luhak nan Tuo, pusat kebudayaan alam Minangkabau itu sendiri. Kita harapkan adanya regenerasi pelaksanaan kegiatan ini sehingga generasi muda dapat mengisi waktu melakukan kegiatan bermanfaat jauh dari hal yang membawa mudarat,” harapnya.

Selain itu Bupati Eka Putra berharap kegiatan tersebut dapat menjadi sarana silaturahmi dan berkumpulnya masyarakat, saling berkomunikasi dan menciptakan kontrol sosial sesama anggota masyarakat. Sehingga dapat menjadi kekuatan menangkal paham-paham radikal maupun aliran-aliran sesat, yang menjadi tantangan dalam kehidupan bermasyarakat, berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan di nagari.

Baca Juga
  • Kisruh Nasabah vs Leasing di Payakumbuh Berakhir Damai
  • Sukses di Rantau, Alisar Bangun Sport Center di Jorong Bulakan
  • UNP Jalin Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unand
  • Disdukcapil Targetkan Semua Warga Terdaftar Adminduk

Menurut Bupati, pemerintah juga menaruh perhatian tinggi terhadap pelaksanaan nilai keagamaan serta adat dan budaya di Tanahdatar. Hal ini tergambar dalam visi Kabupaten Tanahdatar, yaitu ‘Terwujudnya Kabupaten Tanahdatar madani berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah’. Dan dipertegas pada misi pertama yaitu ‘meningkatkan kehidupan beragama, beradat dan berbudaya’.

“Komitmen ini kita wujudkan melalui program unggulan di bidang keagamaan untuk mewujudkan Tanahdatar madani. Ada program satu rumah satu hafiz dan peningkatan kesejahteraan guru TPA dan tahfiz,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikannya, di bidang adat dan budaya pemerintah juga telah menganggarkan peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, bundo kanduang dan organisasi keagamaan. “Kita berharap adat dan budaya di Tanahdatar semakin kokoh sebagai ciri khas dan kebanggaan luhak nan tuo,” tambahnya. (nas)

Baca Juga
  • Pasar Ternak Batusangkar Resmi Ditutup
  • Bupati Eka Putra Minta CPNS Pahami Program Pemkab dan Kondisi Daerah
  • Wabup Richi Buka Aua Sarumpun Geopark Festival
  • Bupati Eka Putra dan Petani Milenial
BATUSANGKARSalawat Dulang
Sebarkan FacebookTwitterWhatsapp

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Dana Covid-19, Jaksa Tahan Enam Tersangka Baru

8 ASN Pemko Bukittinggi Diperiksa Kejati

Satpol PP Amankan 14 Orang Wanita Pemandu Karaoke




Jangan Lewatkan

  • Cegah PMK, Bupati Safaruddin Tutup Pasar Terbak Limbanang

  • Batal Jadi Petugas Haji, Wako Hendri Septa Fokus Bangun Padang

  • Tanahdatar Studi Tiru Pengelolaan Sampah ke Musi Banyuasin 

  • Satpol PP Padang Bersihkan Pantai Padang dari Sisa-sisa Lapak PKL

  • Persiju Sijunjung Juara Turnamen Jordus Cup 2022




PALING BANYAK DIBACA

  • 1

    Makin Hebat, Plt. Kepala MTsN 1 Padang Jadi MC Acara Nasional

    22 Mei 2022
  • 2

    Berkat Konsisten Menulis, Tiga Pengurus KPPL Kemenag Padang Diganjar Penghargaan Literasi

    23 Mei 2022
  • 3

    Bupati Epyardi Resmikan Penggunaan Ekskavator di Nagari Salimpek

    20 Mei 2022
  • 4

    Pemprov Sumbar Raih WTP 10 Kali Berturut-Turut

    20 Mei 2022
  • 5

    Pasar Ternak Muara Panas Ditutup Sementara

    16 Mei 2022




BERITA TERBARU

  • Ada Apa dengan Humas UIN IB?

    24 Mei 2022
  • Dugaan Korupsi Dana Covid-19, Jaksa Tahan Enam Tersangka Baru

    24 Mei 2022
  • 8 ASN Pemko Bukittinggi Diperiksa Kejati

    24 Mei 2022
  • Satpol PP Amankan 14 Orang Wanita Pemandu Karaoke

    24 Mei 2022
  • Gebu Minang Beri Bantuan Gerobak untuk Pedagang Kecil

    24 Mei 2022




Footer Logo
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms of Service
  • Disclaimer

©2011-2022 - All Right Reserved. Diterbitkan oleh PT SKH Koran Padang


Kembali ke Atas
Koran Padang
  • Sumbar
  • Peristiwa
    • Hukum
  • Politik
  • Pemilu 2024baru
    • Pilgub
    • Pilkada
  • Ekonomi
  • Pendidikan
    • Kampus
    • Madrasah
  • Olahraga
  • Opini
    • Catatan Adi Bermasa
  • Advertorial
  • Khas
    • Feature
    • Syiar
    • Gaya Hidup
      • Hiburan
      • Kesehatan
      • Kuliner
      • Tekno
      • Wisata